Sudah melayani chat pembeli dengan panjang lebar, eh ujung-ujungnya malah gak jadi beli. Kesel gak tuh?
Ada yang ngalamin juga?
Sebenarnya apa yang salah?

Biasanya pembeli mengurungkan niat membeli itu karena beberapa faktor:

1. Mikir-Mikir Dulu
Setelah mengetahui harga dan spesifikasi produk biasanya pembeli selalu mikir dulu, bisa karena tidak tertarik atau merasa bisa membelinya nanti lagi.
Triknya: Anda bisa memberi tahu batas waktu dan stoknya.
Misal: “Stoknya terbatas hanya 10 pcs, lebih baik pesan sebelum kehabisan.”

2. Belum Butuh
Karena melihat iklan atau gambar yang bagus, kebanyakan pembeli tipe ini hanya iseng dulu tanya-tanya padahal sebenarnya belum butuh.
Triknya: Anda bisa bombardir dengan menawarkan keunggulan dan keuntungan.
Misal: “Padahal produk ini mengandung khasiat A, B, C yang bagus untuk kebutuhan Anda saat ini.”

3. Bonus Pesaing Lebih Banyak
Pembeli tipe ini biasanya chat ke beberapa penjual serupa untuk mencari mana yang lebih banyak benefit produknya.
Triknya: Anda bisa menawarkan bonus yang bernilai untuk mengunci pembeli.
Misal: “Khusus untuk Mba akan saya berikan bonus spesial.”

4. Ragu Sama Penjualnya
Barang udah oke, pembeli udah siap beli, eh tiba-tiba Anda sebagai penjual menjawabnya seo;ah ragu-ragu. Jadilah pembeli mengurungkan niat karena merasa tidak percaya dengan penjualnya. #GagalDeh
Triknya: Menguasai dahulu produk yang dijual dan buat seolah spesial dari produk yang lain.
Misal: “Beruntung Anda menghubungi hari ini, karena barangnya sangat laris. Saya juga memakainya.”

Pembeli menghubungi kita berarti sudah ada ketertarikan akan produk yang kita jual. Tugas kita sebagai penjual adalah meyakinkan.

Ingat! Hanya meyakinkan, jangan memaksa.

Kalau pembeli tidak jadi membeli, anggap aja dia sebagai calon pembeli yang tertunda. Setidaknya kita sudah memiliki database mereka untuk dihubungi lagi nanti. Itu artinya ada rezeki kita didepan nanti.